Dan banyak dari korban tawuran tersebut berasal dari sekolah yang tidak ikut tawuran, yaa... bisa disebut korbannya itu anak yang baik-baik. Karena saya sekolah di daerah Perumnas Klender, saya sering menjumpai tawuran disekitar Jalan Pahlawan Revolusi Pondok Bambu, dan Jalan Raya Cakung, biasanya jam-jam tawurannya sehabis pulang sekolah.
Sehingga tidak heran lagi apabila ada yang berpendapat bahwa tawuran sudah membudaya atau sudah menjadi tradisi pada sekolah tertentu dan sangat meresahkan dan sangat menggangu warga atau masyarakat sekitar juga dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain. Jangan sampai terulang kembali terjadinnya konflik kedua kelompok atau tawuran antar pelajar. Apabila tidak ada seperti ini lagi maka masyarakat akan tenang dan tidak meresahkan warga disekitarnya
Pelajar yang merupakan pelaku tawuran bukan merupakan warga negara Indonesia yang baik karena tindakan yg mereka lakukan menyebabkan kerusuhan di dalam negaranya.
Sebagai masyarakat seharusny kita harus bersatu padu supaya negara kita menjadi negara yang kuat tapi tindakan mereka yang berselisih dengan sesama masyarakat Indonesia telah merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan merusak nama baik bangsa Indonesia.
Berikut komentar warga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar