UG

Senin, 06 Januari 2014

PELAJAR INDONESIA

Tawuran antar pelajar kini telah menjadi kegiatan yang turun temurun pada sekolah-sekolah khususnya di daerah Jakarta dan sekitarnya. Tapi di sekolah-sekolah luar "jabodetabek" juga sering terjadi tawuran. Saat saya masih SMA, tiap minggu pasti ada yang tawuran. Setiap ada tawuran mau gak mau harus menghindar, apa malahan ikut tawuran? hahaha,........ :D Takutnya kalo gak ngindarin daerah yang buat tawuran, karena masih pakai seragam SMA entar dikira musuhnya.

Dan banyak dari korban tawuran tersebut berasal dari sekolah yang tidak ikut tawuran, yaa... bisa disebut korbannya itu anak yang baik-baik. Karena saya sekolah di daerah Perumnas Klender, saya sering menjumpai tawuran disekitar Jalan Pahlawan Revolusi Pondok Bambu, dan Jalan Raya Cakung, biasanya jam-jam tawurannya sehabis pulang sekolah.

Sehingga tidak heran lagi apabila ada yang berpendapat bahwa tawuran sudah membudaya atau sudah menjadi tradisi pada sekolah tertentu dan sangat meresahkan dan sangat menggangu warga atau masyarakat sekitar juga dapat merugikan diri kita sendiri maupun orang lain. Jangan sampai terulang kembali terjadinnya konflik kedua kelompok atau tawuran antar pelajar. Apabila tidak ada seperti ini lagi maka masyarakat akan tenang dan tidak meresahkan warga disekitarnya

Pelajar yang merupakan pelaku tawuran bukan merupakan warga negara Indonesia yang baik karena tindakan yg mereka lakukan menyebabkan kerusuhan di dalam negaranya.
Sebagai masyarakat seharusny kita harus bersatu padu supaya negara kita menjadi negara yang kuat tapi tindakan mereka yang berselisih dengan sesama masyarakat Indonesia telah merusak persatuan dan kesatuan bangsa dan merusak nama baik bangsa Indonesia.

Berikut komentar warga:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar