5.1. PERKENALAN.
Bab ini melanjutkan diskusi tentang pemberian alasan di bawah ketidakpastian yang dimulai dalam Bab-04. Paradigma utama untuk pemberian alasan di bawah ketidakpastian dalam Bab-04 adalah pemberian alasan probabilistik dan Teori Bayes. Dalam bab ini kita akan menguji beberapa pendekatan lain yang berhubungan dengan ketidakpastian. '
Teori probabilitas dapat disebut sebagai teori “reproducible uncertainty’ Seperti dijelaskan dalam Bab-04, probabilitas aslinya dikembangkan until] permainan kesempatan yang ideal dimana eksperimen yang sama dapat dibi kembali secara tidak terbatas. Sedangkan teori probabilitas subyektif ya^i dijelaskan dalam Bab-04 telah secara suskes digunakan dengan PROSPECTO ada banyak aplikasi lain yang disajikan lebih baik dengan teori lain. Altemaji: teori ini yang khusus dikembangkan untuk berhubungan dengan kepercay; manusia bukannya frekuensi intepretasi probabilitas yang klasik. Seluruh te<j tersebut merupakan contoh dalam “pemberian alasan yang tidak tepat” dimaii; kejadian sebelumnya, kesimpulan, dan bahkan arti suatu baris itu sendiri tiduk tentu pada beberapa eksten.
Bab ini melanjutkan diskusi tentang pemberian alasan di bawah ketidakpastian yang dimulai dalam Bab-04. Paradigma utama untuk pemberian alasan di bawah ketidakpastian dalam Bab-04 adalah pemberian alasan probabilistik dan Teori Bayes. Dalam bab ini kita akan menguji beberapa pendekatan lain yang berhubungan dengan ketidakpastian. '
Teori probabilitas dapat disebut sebagai teori “reproducible uncertainty’ Seperti dijelaskan dalam Bab-04, probabilitas aslinya dikembangkan until] permainan kesempatan yang ideal dimana eksperimen yang sama dapat dibi kembali secara tidak terbatas. Sedangkan teori probabilitas subyektif ya^i dijelaskan dalam Bab-04 telah secara suskes digunakan dengan PROSPECTO ada banyak aplikasi lain yang disajikan lebih baik dengan teori lain. Altemaji: teori ini yang khusus dikembangkan untuk berhubungan dengan kepercay; manusia bukannya frekuensi intepretasi probabilitas yang klasik. Seluruh te<j tersebut merupakan contoh dalam “pemberian alasan yang tidak tepat” dimaii; kejadian sebelumnya, kesimpulan, dan bahkan arti suatu baris itu sendiri tiduk tentu pada beberapa eksten.
5.2. KETIDAKPASTIAN DAN BARIS.
Bagian ini menyajikan pandangan tentang baris dan ketidakpastian. Bagilm selanjutnya akan mencakup metode khusus yang berhubungan dengan ketidakpastian dalam baris.
Sumber Ketidakpastian di dalam Baris.
Gambar 5.1 mengilustrasikan pandangan ketidakpastian dengan level tinggi dalam system yang berdasarkan pada baris. Ketidakpastian ini mungkin bei dari baris individual, resolusi konflik, dan ketidak sesuaian diantara rangkaij baris. Tujuan dari pengetahuan engineer adalah meminimalkan atau menghilangk&n ketidakpastian ini, jika mungkin.
Meminimalkan ketidakpastian dari baris individual merupakan bagian duri verivikasi baris. Seperti disebutkan dalam Bagian 3.15, verifikasi berhubungm dengan kebenaran block pembuatan system. Untuk system yang berdasarkm bariis, pembuatan block merupakan baris.