UG

Sabtu, 11 Oktober 2014

PENGALAMAN ORGANISASI DI LINGKUNGAN SEKOLAH

 ROHIS AHLAL JANNAH

Pada postingan sebelomnya kan ngepost tentang pengalaman organisasi di lingkungan rumah, nah kali ini gw akan ngepost temenya yaitu "Pengalam Organisasi di Lingkungan Sekolah" simak baik-baik ya sob moga cerita yang ini lebih bagus dari postingan sebelom ini, selamat nyimak.. :D

Kalau ngomongin tentang organisasi di lingkungan sekolah, alahamdulillah gw termasuk aktif gak kaya organisasi di lingkungan rumah. Dari TK sampai Kuliah gw milih nyeritain organisasi di SMA, ya mungkin karena dari banyak jenjang pendidikan yang telah saya tempuh, lebay ya hehehe,,,. Di SMA lah gw bener-bener aktif dalam organisasi. Dari banyak organisasi disana gw aktif banget di ROHIS (Kerohanian Islam). Kenapa? Oke beginilah cerita organisasi gw sewaktu di SMA.

 SMA N 44 JAKARTA
SMA N 44 Jakarta [sekolah tercinta]

Kenalin SMA nya dulu ah, oke gw sekolah di SMA Negeri 44 Jakarta. Kalau temen-temen yang baca postingan ini masih berstatus siswa SMA 44 atau masih jadi warganya atau yang sudah alumni, tolong komen dong.. oke? SMA 44 menurut kang google.com beralamat di Perumnas Klender, Jl. Delima IV, Malaka Sari - Duren Sawit. Belakangnya ada pasar sob namanya Pasar Perumnas
Klender, keren kan posisinya strategis dah. Saat kelas 10 (1 SMA) sebenarnya gw lebih condong ke organisasi (ekstrakurikuler) KIR, kepanjangannya Karya Ilmiah Remaja. Loh bukanya tadi bilangnya ngikut ROhis?, sabar-sabar gini ceritanya. Gw ikut ekstrakurikuler KIR cuma sebentar, ya... kurang lebih 1 semester abis itu keluar. Sebelom keluar dari KIR, gw sebenernya dah mulai masuk organisasi Rohis.

Dulu sebelom masuk Rohis, ini nih pikiran gw kalo denger kata Rohis. Rohis itu apa? Kegiatannya nggak jelas, cuma mintain infaq jum’at aja ke kelas-kelas sama ngaji-ngaji doang gak ada fun-funya mah. Terus juga ada satu pikiran buruk  menyerang otak gw bahwa Rohis itu (sorry) Sesat. Astagfirullah, itu memang pikiran buruk gw jaman masih labil. Bener-bener gak ada ketertarikan buat masuk tuh organisasi. Mungkin karena pikiran-pikiran tadi itu yang buat gw jadi penasaran untuk tau lebih jauh tentang organisasi ini.

Yang membuat gw tertarik masuk organisasi sebenernya dari subekskulnya, yaitu Marawis. Marawis loh bukan mawaris, ini penjelasan sekilas tentang Marawis. Marawis adalah salah satu jenis "band tepuk" dengan perkusi sebagai alat musik utamanya. Musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental, dikutip dari wikipedia. Pertama kali liat Marawis gw bener-bener kagum, kan sakit mukul-mukul kaya gitu. Sehabis pulang sekolah tepatnya bada Ashar, gw sama temen-temen sekelas mulai mencoba alat musik ini. Karena nyimpennya di Masjid sekolah, jadi gampang buat nemuin nih alat. Lagi nyoba-nyoba mukul eh ada kakak kelas nyamperin, kalian mau bisa maen nih alat? tanya si kakak. Mau kak mau jawab kami. Tiap Rabu sore setelah pulang sekolah silakan kumpul disini (Masjid) oke? oke kak jawab kami.

Setiap rabu sehabis pulang kami rutin latihan, yang ngelatih itu Ustad dari luar. Walaupun kami dah ikut Marawis itu belom bisa disebut masuk Rohis, karena dulu ada isu kalau Marawis akan membuat ekstrakurikuler sendiri alias keluar dari organisasi Rohis. Namun, sampai saat ini Marawis tetap solid menjadi subsekskul Rohis, malahan menjadi ujung tombak untuk ngenalin Rohis 44 di sekolah-sekolah lain. Itu terbukti dengan banyak prestasi yang didapat Team Hajir Marawis Al-Ikhwan SMA N 44 Jakarta.
 HAJIR MARAWIS AL-IKHWAN 44
Team Marawis gw

Kalo boleh jujur, gw masuk Rohis sebenarnya karena terpaksa, atau ya... mungkin emang dah takdirnya. Gw sama temen-temen Marawis terpaksa harus masuk Rohis karena prihatin, ternyata siswa kelas 1 (ikhwan) kalau akhwat gak tau dah, yang bener-bener deket sama organisasi ini ya cuma kami ini yang ikut Marawis padahal waktu itu jumlah kami tak lebih dari 8 anak. Sungguh memprihatinkan padahal organisasi Islam, kok yang tertarik sedikit, pikir gw. Lambat laun alhamdulillah anggota kelas 1 bertambah banyak. Acara pertama Rohis yang gw dan temen-temen ikutin adalah acara LDKI, kepanjangannya Latihan Dasar Kepemimpinan Islam. Acara itu pas bulan puasa, terasa banget susana keislamannya. Sebenernya acara ini ditunjukan untuk kelas 2, yang akan menggantikan jabatan pengurus Rohis kelas 3. Di acara itu kami benar-benar ditempa untuk menjadi pemimpin yang berpegang teguh dengan syariat islam.

Naik ke kelas 2 gw udah mulai masuk ke organisasi, tromol jum'at yang sebelomnya gw remehin. Sekarang jadi kerjaan gw tiap jum'at, tapi masih dalam bimbingan kakak kelas. Gw udah mulai berani ngomong di depan kelas untuk mengambil uang tromol, kalau ada keluarga SMA 44 yang meninggal gw juga bertugas untuk menyebarkan info serta mengambil amal jariyah dari setiap kelas. Tentunya dibantu oleh temen-temen seperjuangan juga. Karena waktu itu kami masih berstatus anggota Rohis, jadi kami fokus untuk ikut-ikut lomba saja. Dan alhamdulillah team Marawis kami banyak mendapatkan juara, walaupun nggak semuanya juara 1, hehehe.

Anggota Rohis Ahlal Janah

Foto diambil saat acara wisuda 0,0

Pertengahan kelas 2 gw sama temen-temen resmi di lantik menjadi pengurus Rohis angkatan 2011-2012. Rohis kami bernama Rohis Ahlal Jannah yang artinya Para Penghuni Surga, aaamiiinnn.... di organisasi ini gw di beri tanggung jawab menjadi ketua Divisi Media Center. Mc begitulah panggilan sayangnya, divisi kami mempunyai banyak proker yang alhamdulillah semua bisa dijalankan dengan sebaik mungkin. Diantaranya itu ada tromol jum'at, karena hampir tiap hari jum'at pasti diadakan maka proker inilah yang paling terkenal dari divisi MC. Selain tromol jum'at program kerja (proker) MC yang paling ditunggu-tunggu sama siswa itu ada Mading Rohis, kenapa paling ditunggu? karena mading Rohis selalu kami up to date dengan info-info, tips, berita, dll pokoknya yang berbau islami gitu, dan di update setiap 2 minggu sekali. Setiap bulannya kami dari MC mengadakan lomba komik islami, pemenangnya mendapatkan hadiah yang menarik, dan hasil karyanya kami pajang di mading Rohis. Begitulah kegiatan monoton gw di divisi media center.

Di akhir masa jabatan ada proker khusus yang kami kerjakan dengan seluruh anggota Rohis. Proker ini sudah menjadi kegiatan tahunan dari Rohis SMA 44
Jakarta. Walaupun baru berjalan 2 kali, acara ini sudah cukup terkenal di kalangan Rohis SMA di daerah Jakarta dan Bekasi. MARS 2, itulah nama acaranya, kalau dipanjangin jadi "Moslem Art Festival Part II". Di acara tersebut gw di daulat menjadi Penanggung Jawab Humas, panggilannya PJ Humas. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 17 November 2012. Humas atau hubungan masyarakat ini kerjaannya sebagai penghubung antara peserta lomba dengan panitia MARS 2. Salah satu kerjaannya yang gw sukai itu nyebarin undangan ke sekolah-sekolah SMA di daerah Jakarta dan Bekasi. H-7 undangan harus sudah disebarkan semua, jauh-jauh hari kami dari sie humas sudah menyebarkan semua undangan yang ada.

Karena sering muter-muter ke sekolah-sekolah tetangga, gw jadi punya banyak temen. Itu sih untungnya, kalo ruginya banyak ketinggalan pelajaran plus boros bensin, hehehe. Selain nyebarin lewat undangan, kami juga nyebarin informasi di Facebook, Twitter dan medsos-medsos yang waktu itu lagi booming. Oiya, kami juga nyebarin lewat radio juga loh, waktu itu salah satu perwakilan humas ada yang di wawancara di MD Radio.
Poster MARS 2

Sebelom subuh gw dan panitia yang lain sudah stand by di sekolah, ada juga panitia yang nginep di sekolah. Bada subuh kami dari sie Humas rapat sebentar untuk kesiapan acara, setelah itu disusul gladih resik MARS 2 oleh semua panitia. Selain menjadi PJ humas, gw rangkap tugas jadi PJ Lomba Marawis. Setelah semua persiapan selesai, tepat pukul 08.00 WIB acara kami mulai. Semua yang berhubungan dengan lomba Marawis gw urus bareng 2 panitia yang lain. Mulai dari daftar ulang, tempat ganti, sampai juri lomba, menjadi tanggung jawab gw. Lomba Marawis menjadi terfavorit di MARS 2, mungkin karena penampilannya di outdor jadi banyak yang nonton deh, hahaha. Di acara tersebut
*************************************************************************

Mungkin ini aja yang bisa gw ceritain dari pengalaman gw di ROhis Ahlal Jannah, sebenernya cerita ini belom selesai. Muasih banyak pengalaman-pengalaman seru dan pahitnya menjadi anak Rohis yang belom gw ketik disini. InsyaAllah kalau ada waktu cerita ini akan gw update lagi.

Sebagai penutup, nih ada sepatah dua kata.
Jika DAKWAH ibarat pohon, ada saja daun2 yang berjatuhan,
Tapi pohon dakwah itu tidak kehabisan cara untuk menumbuhkan tunas tunas barunya.
Sementara daun daun yang berguguran tak lebih akan menjadi sampah sejarah.
Jangan pernah menyalahkan jalan ini.
Jangan menyerah karena lelah atau lemah.
Biarlah lemah mengejarmu sampai lelah.
Tetap istiqomah, semoga beratnya amanah menjadi satu titian menuju surga Allah kelak. Aamiin.

Syukron yang udah baca, keep hamazah dengan Rohis, Allahu Akbar!!! 3x.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar